Sebanyak 100 kelompok musik perkusi di Madura, Jawa Timur bersaing dalam kompetisi musik paling aksi dan kreatif (Kompak) yang digelar PT Semen Gresik di Pamekasan, 2-6 Juni.
Pamekasan, 5/6 (ANTARA) - Sebanyak 100 kelompok musik perkusi di Madura, Jawa Timur bersaing dalam kompetisi musik paling aksi dan kreatif (Kompak) yang digelar PT Semen Gresik di Pamekasan, 2-6 Juni.

"Kegiatan ini sebagai upaya mengangkat kesenian tradisional yang ada di Madura, agar nantinya bisa tumbuh serta berkembang, dan menjadi kesenian tuan rumah di daerahnya sendiri," kata ketua panitia, Farit, Jumat.

Lomba musik perkusi antar Karangtaruna tersebut merupakan rangkaian dari lomba musik perkusi di tujuh kota di Jawa Timur, di antaranya Kediri, Malang, Tuban, Jember, Madiun dan Surabaya.

Ia menyebutkan di Pamekasan merupakan kota terakhir dalam rangkaian lomba tersebut.

Lomba pertama kali digelar pada akhir 2008 di kota Tuban, yakni pada 17 hingga 21 Desember.

Kemudian Madiun (7 s/d 11 Januari 2009), Jember (18 s/d 22 Februari 2009), Malang (11 s/d 15 Maret 2009, Kediri (15 s/d 19 April 2009), dan Surabaya pada 18-22 Mei 2009.

"Selain bertujuan mengangkat musik tradisional yang ada di Jawa Timur, lomba ini diadakan mengingat musik perkusi telah merakyat di berbagai kalangan," katanya.

Jika yang dilombakan musik band, menurut Farit biasanya hanya diikuti kalangan tertentu, mengingat peralatannya mahal.

"Kalau musik perkusi, menjangkau semua kalangan, termasuk para pengamen," katanya.

Dari seratus kelompok musik perkusi antar Karangtaruna yang mengikuti lomba ini, diseleksi hanya menjadi 40 kelompok pada babak semi final.

Kemudian diseleksi lagi menjadi 15 kelompok pada babak final, hingga akhirnya menetapkan sebanyak tiga kelompok sebagai juara.

Kelompok musik yang meraih juara di tujuh kota di Jawa Timur nantinya akan bersaing dalam lomba tingkat provinsi.

"Kami menyediakan uang pembinaan sebagai hadiah bagi juara pertama sampai juara ketiga, ditambah satu juara favorit, dengan total senilai Rp18.500.000," katanya.

Bagi kelompok yang berhasil lolos ke grand final dengan meraih juara satu sampai tiga, akan berkesempatan mengikuti workshop dengan seniman musik kreatif ternama, manggung bersama artis nasional, dan kontrak rekaman.

"Jika musik perkusi yang merupakan musik tradisional sering dilombakan seperti ini, saya yakin musik daerah nantinya bangkit," kata Farit.

Read More......
Jumat, 02 April 2010 Posted in | | 0 Comments »