Gurubesar Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar Prof Dr I Made Bandem MA mengatakan, dunia musik Barat memiliki perkusi yang merupakan bagian dari instrumen gong kebyar yang berkembang hampir di setiap banjar (dusun) di Pulau Dewata.

"Terkait itu, tak mengherankan jika para musisi Barat secara psikologis merasa dekat dengan instrumen gong kebyar," kata Prof Bandem, di Denpasar, Kamis.

Prof Bandem selama dua tahun terakhir tercatat mengajar gong kebyar pada sebuah perguruan tinggi seni di Amerika Serikat.

Ia mengatakan, ketertarikan musisi barat dengan gong kebyar sehubungan tangga nadanya sederhana dan unik.

Kebanyakan gong kebyar menggunakan tangga nada pelog, pentatonik serta hanya satu atau dua patet (modes), yakni patet selisir atau tembung.

Bandem yang sering tampil sebagai pembicara dalam seminar musik bertaraf internasional itu menambahkan, gong kebyar sebagai instrumen musik tradisional Bali, kini banyak disisipi kreasi baru dalam seni budaya Pulau Dewata.

Perkembangan instrumen musik untuk mengiringi tari dalam beberapa tahun belakangan berkembang secara meluas ke mancanegara.

Di luar negeri berkembang sekitar 100 perangkat gong kebyar antara lain di Amerika Serikat, Inggris, Jepang Australia, Spanyol, Kanada, India dan Thailand.

Di Bali sendiri gong kebyar ada sekitar 1.600 buah yang tersebar di setiap banjar. Perkembangan yang pesat juga dialami sejumlah daerah di Tanah Air.

Berkembangnya gong kebyar di Indonesia berawal dari transmigran asal Bali yang menempati sejumlah pemukiman baru di sejumlah daerah di Tanah Air.

Prof Bandem menilai perlunya penelitian kenapa gong kebyar bisa menyebarluas ke mancanegara. Upaya penelitian tersebut sangat penting dikaitkan dengan perkembangan masa depan gamelan Bali.

Instrumen gamelan Bali terdiri atas kempul, reyong, trompong, cenceng, kendang dan gong. Hanya rehab dan suling yang masing-masing merupakan instrumen gesek dan tiup.

Perkusi merupakan instrumen yang sifatnya sangat universal, karena hampir di seluruh negara belahan dunia memiliki perkusi mulai dari bentuk hingga permainan yang cukup sederhana hingga permainan paling rumit.

Oleh sebab itu hampir sebagian besar musik barat memiliki perkusi yang secara psikologis merasa dekat dengan alat musik tradisional Bali,

Read More......
Selasa, 21 September 2010 Posted in | | 0 Comments »